Tintin Di Tanah Sovyet

Tintin Di Tanah SovyetBeberapa hari yang lalu saya jalan-jalan ke Palasari dengan niat mencari buku “Menghadapi Globalisasi” El Fisgón atau “Dekade Keserakahan” Joseph Stiglitz. Tapi ga satu pun dari kedua buku itu saya temukan. Bukannya pulang dengan tangan kosong saya malah membeli komik serial kesukaan saya: Tintin. Seri yang saya beli adalah Les Adventures de Tintin reporter du “Petit Vingtième” Au Pays de Soviets. Itu judul aslinya. Diterjemahkan oleh Gramedia menjadi “Petualangan Tintin Wartawan Le Petit Vingtième Di Tanah Sovyet”. Yap, komik Tintin yang ini memang terbitan baru dari Gramedia, bukan Indira. Di tangan Gramedia, komik Tintin mengalami banyak perubahan mulai dari ukuran buku, terjemahan judul, sampai dengan perubahan nama-nama tokoh. Bagi yang sudah terbiasa melihat Tintin dengan Snowy, Profesor Kalkulus, dan Thomson & Thompson, siap-siap saja merasa asing dengan nama-nama ‘baru’ mereka. Snowy menjadi Milo, Profesor Kalkulus menjadi Profesor Lakmus, Thomson & Thompson menjadi Dupont & Dupond. Gramedia mengambil nama-nama tokoh itu dari versi Perancis sedangkan Indira dari versi Inggris.

Tintin di Tanah Sovyet adalah komik Tintin pertama yang dibuat oleh Hergé. Gambarnya masih hitam putih, detail karakter dan latar belakangnya masih terlihat kasar. Dari segi cerita, dibandingkan dengan cerita Tintin di seri-seri berikutnya, Tintin Di Tanah Sovyet banyak memuat kejadian-kejadian konyol khas kartun jaman ayeuna. Kekonyolan yang memancing tawa para pembacanya. Dan sepertinya Milo terlalu pintar untuk seekor anjing 😛 .

Di seri awal ini sinisme dan kritikan Hergé terhadap komunisme sangat terlihat jelas. Sepanjang cerita, kepalsuan dan kekejaman pemerintah komunis Soviet digambarkan dalam ilustrasi dan dialog —yang menurut saya— malah terlihat lucu :mrgreen: . Contohnya ketika Tintin mendapati pabrik di Soviet ternyata palsu. Di dalamnya hanya ada orang sedang membakar jerami untuk membuat asap keluar dari cerobong dan yang lain sedang memukul-mukul seng dan besi agar terdengar seperti mesin yang sedang berproduksi.

Tintin Di Tanah Sovyet

Satu hal yang membuat saya menggemari komik Tintin adalah kepiawaian Hergé dalam mengilustrasikan tempat-tempat di berbagai belahan dunia yang dikunjungi Tintin sesuai dengan keadaan geografis, budaya, dan politik yang sedang terjadi saat itu. Mungkin itu juga sebabnya Tintin bukan hanya digemari oleh anak-anak tapi juga orang dewasa di berbagai negara.

3 thoughts on “Tintin Di Tanah Sovyet

  1. duhhh..karena ga pernah jalan-jalan ke kota baru hari ini tau ada Tintin di Soviets n Congo hiks hiks .. eh abis lagi di Gramed yg judul itu .. 😦
    thanks ulasannya, besok berburu lagi aaah

  2. Udah hampir lengkap koleksi tintinku yg gramedia, tp baru hr ini tau alasan ttg perubhn nama di tintin ..:) tq..

Leave a comment