dalam kamar ini kami bertiga:
aku, pisau, dan kata —
kalian tahu, pisau barulah pisau kalau ada darah di matanya
tak peduli darahku atau darah kata—Kami Bertiga; Sapardi Djoko Damono
Sajak itu termuat dalam Hujan Bulan Juni, sepilihan sajak Sapardi Djoko Damono, penerbit PT Grasindo.
Saya ga tau, dan ga akan pernah tau sebelum bertanya langsung pada penulisnya, apa makna yang terkandung dalam sajak itu. Tapi waktu pertama kali baca Kami Bertiga, pikiran saya liar kesana-kemari mencari-cari sesuatu yang tak tercari. Ada makna yang begitu dalam yang saya rasakan, entah apa itu. Satu kata beribu makna, begitu kata orang. Benar memang.
Ah, betapa kata dapat membuat kita terpukau dan terpaku di waktu yang sama.